Perubahan Kimia, Fisika, Biologi dan Nuklir

Prolog

Maksud dari tulisan ini adalah untuk menguraikan perbedaan (secara garis besar) perubahan/reaksi kimia, fisika, biologi dan nuklir.

 

Perubahan Kimia

Perubahan/reaksi kimia sering diartikan sebagai perubahan yang menghasilkan zat jenis baru. Maksud zat jenis baru disini adalah ketika kita memperoleh zat hasil reaksi/perubahan (produk) yang berbeda jenisnya dengan zat bahan reaksi (pereaktan).Perbedaan zat dapat dilihat dari berbedanya rumus kimia dan nama zat tersebut.
Contoh perubahan kimia:
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O
Perubahan di atas dapat dikatakan sebagai perubahan kimia karena telah terjadi perubahan jenis zat.
Sebelum proses kita memiliki metana (CH4) dan oksigen (O2).
Setelah proses terbentuk zat yang berbeda yaitu karbon dioksida (CO2) dan air (H2).
Perlu diperhatikan bahwa unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi adalah tetap, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat dengan rumus kimia yang berbeda. Rumus kimia yang berbeda juga berakibat nama zat yang berbeda.

 

Perubahan Fisika

Dalam buku teks, perubahan fisika biasa dikatakan sebagai perubahan yang tidak menimbulkan zat jenis baru. Ini berarti rumus kimia dan nama zat sebelum dan sesudah reaksi/perubahan adalah sama.
Contoh perubahan fisika:
H2O (l) H2O (g)
Pada perubahan di atas, kita tidak menemukan terbentuknya zat jenis baru. Sebelum proses kita memiliki air (H2O), setelah proses kita tetap memiliki air (H2O).
Lalu dimana letak perubahannya? Perubahan dapat dilihat dari perbedaan zat sebelum dan setelah proses. Perbedaan pada contoh di atas terletak pada fasa/wujud zat. Sebelum proses kita memiliki air dalam keadaan cair/liquid (l), sedangkan setelah proses kita mendapati air dalam wujud gas (g).
Semua perubahan wujud zat (mencair/meleleh/melebur, menguap/mendidih, menyublim, membeku) merupakan perubahan fisika.

 

Perubahan Biologi

Istilah perubahan bologi sebenarnya kurang lazim digunakan. Perubahan biologi lebih dikenal sebagai reaksi enzimatis. Sama seperti perubahan kimia, perubahan biologi juga menghasilkan zat jenis baru. Hanya saja proses perubahannya ekslusif hanya terdapat pada tubuh makhluk hidup dengan bantuan enzim. Enzim berfungsi sebagai katalis yang berfungsi sebagai pengubah zat. Enzim bersifat spesifik, dalam artian satu jenis enzim hanya dapat melaksanakan satu jenis perubahan.
Contoh perubahan biologi/reaksi enzimatis: Proses perubahan rumput menjadi susu dalam tubuh sapi.
In vivo dan in vitro
Anggapan bahwa reaksi biologi hanya bisa berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (in vivo) sudah tidak tepat lagi. Sudah banyak bahan/zat dari makhluk hidup yang bisa dibuat dengan reaksi dalam tabung-tabung reaksi (in vitro).

 

Perubahan Nuklir/Reaksi Inti

Sesuai dengan namanya, perubahan nuklir adalah perubahan yang terjadi pada inti atom (nuclei). Dengan demikian atom akan mengalami perubahan. Perubahan inti biasanya disertai dengan pancaran (radiasi) partikel-partikel tertentu. Perubahan nuklir dicirikan dengan adanya perubahan nomor atom atau nomor massa. Seringkali perubahan nuklir menghasilkan unsur yang berbeda.
Contoh Perubahan Nuklir:
4
2
He 2
1
1
H+ 2
1
0
n

pada reaksi di atas terjadi perubahan nomor atom dan nomor massa, sehingga menghasilkan spesi (unsur/partikel) yang berbeda.


TinjauanRuas KiriRuas kanan
Nomor atom210
Nomor massa411
Lambang spesiHeHn
Jenis spesiunsurunsurpartikel 


Tidak ada komentar: